Meraih mimpi itu sulit yaaaa...
Butuh perjuangan.
Apalagi ketika terbentur segala kekurangan. Ketidakmampuan ekonomi menurutku menjadi hal terbesar juga.
Bukan tak ingin bersyukur ketika aku sudah sekolah di satu sekolah. Namun, ketika tak sesuai dengan keinginan pasti rasanya akan berbeda.
Tapi, sekarang adalah harus menjalani semuanya dengan senang. Berharap yang terbaik dari-Nya akan selalu bersamaku.
Mencurahkan apa yang ada dipikiranku dengan tulisan yang bisa ku buat.Dimulai dengan tulisan-tulisan kecil seperti poem dan poetry :)).
Sabtu, 04 Juni 2011
'' ISI HATIKU "
Kau tahu aku begini,,,
Adanya seperti ini,,,
dan memang ini,,,
diriku,,,
mungkin kau tak mengerti
ku tahu kau kesal
mungkin kau bingung
dan ku tahu kau tlah lelah
jujur...kasih,,,
aku pun tak mengerti
aku sendiripun bingung
tapi,,,
nyatanya beginilah aku
kasih...
katakan saja jika kau benci
katakan saja jika kau tak suka
ku tak kan marah
kini dibenakku...
adalah...
mungkin ku harus
Melepasmu...
Agar kau dapatkan yang lebih baik dariku
merenda hari dengan pasti
tak seperti dengan ku...
Yang penuh dengan kata "Tidak"
dan tidak,,,
MUNGKIN,,,
Kau kan lebih baik
Adanya seperti ini,,,
dan memang ini,,,
diriku,,,
mungkin kau tak mengerti
ku tahu kau kesal
mungkin kau bingung
dan ku tahu kau tlah lelah
jujur...kasih,,,
aku pun tak mengerti
aku sendiripun bingung
tapi,,,
nyatanya beginilah aku
kasih...
katakan saja jika kau benci
katakan saja jika kau tak suka
ku tak kan marah
kini dibenakku...
adalah...
mungkin ku harus
Melepasmu...
Agar kau dapatkan yang lebih baik dariku
merenda hari dengan pasti
tak seperti dengan ku...
Yang penuh dengan kata "Tidak"
dan tidak,,,
MUNGKIN,,,
Kau kan lebih baik
" Tentang Hatiku "
Aku tertegun diam
Saat kau bicarakan tentangnya
Aku tertunduk lesu
Saat kau bersemangat cerita tentangnya
Aku tersenyum tuk buatmu senang
Aku ikut tertawa saat kau ungkapkan bahagia
Bukan ku seorang munafik
Bukan ku tak senang kau bersamanya
Namun... Hati sedikit teriak
MEMBERONTAK..!!
Dia tergores ...
Rasa yang tak ku kenal sebelumnya...
Dia memercikan luka...
Entah mengapa ia bisa berduka...
Ku tak ingin akuinya...
Ku tak ingin ungkapkannya...
Ku tak ingin milikinya...
Sungguh..!!
Namun....
Mengapa...
Hati ini...
Menangisimu...
Hati ini...
Mengingatmu...
Ayo lah...
KAu milikku..
Tak bisakah kau menghapusnya tak pedulikan dia...??
Kau bagian jiwaku
Kau bagian sukmaku
Tapi mengapa...??
Kau Slalu berpihak padanya..??
Kau slalu membelanya..??
Kau tak pernah sekali saja memihakku
sekali saja berjuang untukku...
Kau terlalu lemah tuk menjadi bagian senyumku
Kau terlalu rapuh tuk menjadi bagiantawa hidupku
Kau slalu menangis tiba-tiba
kau slalu sakit tanpa tanda
ragaku tegar...
Tapi kau malah berurai air mata...
Bibir ku tersenyum
Tapi kau malah mengis tersedu
tak bisa kah kita bekerja sama??
Menjadi satu..??
Hanya satu..!!
Agar tak ada lagi air mata yang membasahi pipiku...
Agar tak ada lagi kata yang melukai mu
Wahai... Hati ku...
Saat kau bicarakan tentangnya
Aku tertunduk lesu
Saat kau bersemangat cerita tentangnya
Aku tersenyum tuk buatmu senang
Aku ikut tertawa saat kau ungkapkan bahagia
Bukan ku seorang munafik
Bukan ku tak senang kau bersamanya
Namun... Hati sedikit teriak
MEMBERONTAK..!!
Dia tergores ...
Rasa yang tak ku kenal sebelumnya...
Dia memercikan luka...
Entah mengapa ia bisa berduka...
Ku tak ingin akuinya...
Ku tak ingin ungkapkannya...
Ku tak ingin milikinya...
Sungguh..!!
Namun....
Mengapa...
Hati ini...
Menangisimu...
Hati ini...
Mengingatmu...
Ayo lah...
KAu milikku..
Tak bisakah kau menghapusnya tak pedulikan dia...??
Kau bagian jiwaku
Kau bagian sukmaku
Tapi mengapa...??
Kau Slalu berpihak padanya..??
Kau slalu membelanya..??
Kau tak pernah sekali saja memihakku
sekali saja berjuang untukku...
Kau terlalu lemah tuk menjadi bagian senyumku
Kau terlalu rapuh tuk menjadi bagiantawa hidupku
Kau slalu menangis tiba-tiba
kau slalu sakit tanpa tanda
ragaku tegar...
Tapi kau malah berurai air mata...
Bibir ku tersenyum
Tapi kau malah mengis tersedu
tak bisa kah kita bekerja sama??
Menjadi satu..??
Hanya satu..!!
Agar tak ada lagi air mata yang membasahi pipiku...
Agar tak ada lagi kata yang melukai mu
Wahai... Hati ku...
Langganan:
Postingan (Atom)